Cara membangun bisnis Jasa Event Organizer Tanpa modal diawal

Cara pandang berbisnis harus punya modal masih banyak dikalangan SDM di indonesia, makanya jangan heran jika banyak dari sumber daya manusia di indonesia jarang ada yang berbisnis.

Pengen berbisnis, sudah punya planning dari A-Z, cuma ujungnya pasti tidak jadi, karena terbentur dengan biaya.

artikel ini disajikan secara nyata atas dasar pengalaman seseorang yang membangun EO tanpa modal. kami berkesempatan berdialog dengan  Afrizal, beliau pendiri Rihlah Event Organizer yang bertembat di bandung.

Menurut  afrizal, membangun sebuah bisnis jasa haruslah punya keberanian besar, tidak malu dan gak gampang menyerah.

awal mula saya membangun Event Oraginizer ketika masih kuliah disemester 7, pada waktu itu saya menjadi ketua BEM di salah satu kampus, dan ketika itu ada undangan nonton dari salah satu televisi nasional yang berada di jakarta, dan disanalah saya mulai belajar bagaima memanage acara hingga sukses.

Sebenarnya membuat usaha Event Organizer setiap orang pasti bisa, yang harus diperhatikan

1. MENTAL

Kebanyakan orang tidak mau menjual dirinya, kalaupun mau, orang tersebut harus sudah berpengalaman dan ahli dalam bidangnya, inilah yang saya rasa kurang tepat.
Jual diri anda, walapun belum ada pengalaman, jadilah seolah olah orang yang profesional dan ahli dalam bidangnya, Libatkan TUHAN dan hal ini, biarkan TUHAN yang membantu. mulailah dari sekarang, kenalkan kebanyak orang siapa diri anda, jika anda ingin membangun usaha Event organizer, kenalkan diri anda untuk sebagai pengusaha event organizer, buat kartu nama, website pribadi, marketing di sosial media. TIDAK ADA HASIL JIKA TIDAK  ACTION, karena JIKA ACTION kita kecil maka hasilnyapun akan kecil.

2. JANGAN BERFIKIR UNTUNG BESAR

dulu pertama kali saya membawa orang, saya hanya dapat keuntungan yang bisa dibilang kecil, karena ini bertujuan untuk belajar dan membangun image, percaya atau tidak, marketing yang paling ampuh adalah dari mulut kekuping ke mulut. dari membawa satu rombongan ini, EO saya sudah mulai dikenal walaupun tidak luas, BERSYUKUR-lah, ingat jangan terlalu ambisi, kerjakan saja dan pasrahkan semuanya ke TUHAN.

3. MODAL PROPOSAL, SMARTPHONE (SOSIAL MEDIA)

ketika saya suruh temen untuk mendesain proposal penawaran, marketing yang saya lakukan hanyalah dengan menggunakan smartphone, gunakan WhatsApp, Facebook dan lainya untuk mengenalkan produk yang saya buat, INGAT...tidak ada yang sia-sia, jika saya sudah mengirim proposal ke seseorang, dan sudah dibaca tetapi belum ada order, jangan kecewa, anggap saja itu marketing masa depan, pasti suatu saat orang itu akan inget jika ingin ngebuat acara, ataupun dari orang itulah proposal kita di kenalkan dengan temannya.

saya rasa ketiga point ini bisa dipraktekkan kesemua orang.